Theme Layout

Boxed or Wide or Framed

Theme Translation

Display Featured Slider

Featured Slider Styles

Display Grid Slider

Grid Slider Styles

Display Trending Posts

Display Author Bio

Display Instagram Footer

Dark or Light Style

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Asma. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Asma. Tampilkan semua postingan

Gejala asma pada anak dan pencegahannya


Gejala asma pada anak dan pencegahannya, Penyakit asma dapat terjadi pada semua usia, tanpa kecuali anak-anak. Asma bahkan lebih sering terjadi pada anak-anak, khususnya pada anak mulai umur lima tahun. Asma merupakan salah satu jenis penyakit alergi. Asma pada anak dipicu oleh beberapa faktor.

Baca juga: Gejala penyakit asma dan penanganannya

Gejala asma pada anak dan pencegahannya


Berikut ini adalah kelompok anak-anak yang memiliki risiko terkena asma lebih besar dibandingkan anak lainnya:

  • Jika seorang anak memiliki salah satu atau kedua orang, atau kerabat yang mempunyai alergi, maka ia memiliki bakat yang besar untuk mengidap alergi.

  • Anak yang lahir dari ibu yang merokok selama masa kehamilan, juga memiliki kemungkinan lebih besar mengidap asma.

  • Kelompok anak yang juga berisiko memiliki asma adalah mereka yang tinggal di wilayah perkotaan, terutama anak-anak yang berasal dari kelompok sosial ekonomi rendah.

  • Anak yang pada usia dini telah menghadapi alergen dengan konsentrasi tinggi, juga lebih berisiko terkena asma.


Gejala Asma Pada Anak


Beberapa gejala asma pada anak adalah sebagai berikut:

  • Sering batuk, terutama pada malam hari, saat tertawa, atau saat bermain.

  • Kerap merasa tegang pada otot-otot dada dan leher.

  • Napas pendek, cepat, dan berbunyi.

  • Sering merasa lelah saat bermain atau melakukan aktivitas lain.

  • Mengeluh tidak nyaman di daerah dada.


Faktor pencetus terjadinya serangan asma, antara lain adalah alergen dan faktor fisik. Yang termasuk alergen, antara lain debu, bulu binatang, spora jamur, kotoran kecoa, makanan tertentu, dan serbuk sari tumbuhan. Sedangkan, yang termasuk faktor fisik, antara lain radang saluran napas, gangguan emosi, asap, udara, bau-bauan, dan perubahan cuaca.

Pencegahan Asma pada Anak


Berbagai upaya pencegahan dapat dilakukan, baik pada anak yang asmanya belum bermanifestasi maupun yang sudah bermanifestasi. Upaya-upaya pencegahan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Orang tua, khususnya ibu sebaiknya tidak merokok, apalagi ketika sedang hamil.

  • Memberikan ASI eksklusif kepada bayi untuk membentuk kekebalan tubuhnya.

  • Menghindarkan anak dari semua faktor pencetus.

  • Menghindarkan anak dari Pantangan Makanan Penderita Asma (makanan dingin, gorengan, dan minuman bersoda).


Jika anak mengalami serangan asma, harus diberikan pengobatan yang memberikan hasil terbaik, dengan efek samping yang sekecil mungkin.

Demikian informasi mengenai Gejala asma pada anak dan pencegahannya, semoga bermanfaat.
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Pantangan Makanan Penderita Asma


Pantangan Makanan Penderita Asma, Setelah beberapa waktu yang lalu kami berbagi artikel tentang Gejala penyakit asma dan penanganannya, tidak ada salahnya kami juga memberikan informasi makanan yang harus dihindari penderita asma. Bagi anda yang menderita penyakit asma, selain anda harus menjalankan pengobatan yang tepat dan efektif anda juga diharapkan menunjang kesembuhan dengan menghindari Pantangan Makanan untuk Penderita Asma.

Daftar menu pantangan makanan penderita asma


Bagi para penderita asma, sebaiknya anda menghindari menu makanan dan minuan berikut ini:

  1. Udang, terutama udang yang dibekukan.

  2. Buah dan Sayuran Kering, seperti kismis, nanas, aprikot, dan cranberry, serta buah lainnya seperti ceri maraschino dan guacamole.

  3. Acar dan Paprika

  4. Kentang Kemasan, Kentang kemasan seperti ini mengandung sulfit yang harus dihindari oleh penderita asma. Sebagai gantinya, anda dianjurkan untuk mengkonsumsi kentang panggang dengan tambahan minyak zaitun.

  5. Bir, Anggur, dan Minuman Fermentasi, Minuman jenis ini mengandung sulfit yang dapat menimbulkan serangan asma.

  6. Makanan yang mengandung sulfit, makanan dan minuman yang mengandung sulfit bisa mengakibatkan serangan asma. Makanan lain yang mengandung sulfit adalah daun bawang, pati jagung, telur, selada, bawang putih, salmon, produk kedelai dan tomat.

  7. Dan makanan lain yang dapat menimbulkan serangan asma adalah makanan yang mengandung MSG.


Mungkin sebagian dari anda bertanya mengapa makanan yang mengandung sulfit menjadi Pantangan Makanan untuk Penderita Asma ?

Apa itu Sulfit ?


Sulfit adalah salah satu senyawa kimia yang sejak lama telah digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Tujuan makanan diberikan sulfit adalah untuk mengawetkan makanan dan untuk mencegah perubahan warna bahan makanan menjadi kecoklatan.

Sulfit ini banyak digunakan untuk produksi makanan ataupun minuman seperti udang beku, potongan kentang goreng, pekatan sari nanas, sayuran dan buah-buahan kering, asinan, manisan, sari buah, sirup, anggur minuman, konsentrat, pure, bahan-bahan untuk produk daging, dan ikan yang dikeringkan.

Karena sulfit ini dapat menyebabkan penyakit asma, sebagian besar perusahaan bahkan negara seperti Amerika Serikat dan Jepang menghimbau agar penggunaan sulfit ini dapat dibatasi dan juga sebagian pihak mencari alternatif untuk mengatasi hal tersebut.

Jika anda bisa lebih cermat dalam memilih makanan, tentunya penyakit asma bisa diminimalisir atau bahkan bisa anda sembuhkan dengan mengonsumsi Obat Asma Herbal Alami.

Demikian informasi mengenai Pantangan Makanan Penderita Asma yaitu makanan yang harus dihindari penderita asma. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like