Theme Layout

Boxed or Wide or Framed

Theme Translation

Display Featured Slider

Featured Slider Styles

Display Grid Slider

Grid Slider Styles

Display Trending Posts

Display Author Bio

Display Instagram Footer

Dark or Light Style

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Kanker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Kanker. Tampilkan semua postingan

Ciri dan penyebab kanker payudara


Ciri dan penyebab kanker payudara


Ciri dan penyebab kanker payudara - Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah sekitar payudara.

Penyakit ini kebanyakan menyerang perempuan, tetapi laki-laki juga tidak menutup kemungkinan bisa terkena penyakit kanker payudara.

Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita terbanyak nomor dua di dunia. Sedangkan dari tingkat kematian, jenis kanker ini menjadi penyebab kematian nomor lima terbesar di dunia. Untuk mengetahui seluk beluk tentang kanker tidak ada salahnya kita ulas Ciri dan penyebab kanker payudara secara mendetail.

Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara


Tanda-tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannya benjolan yang terasa berbeda pada payudara. Jika ditekan, benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu.

Hal ini dapat dirasakan seperti berikut :

  1. Ketika diraba, pada payudara terasa ada benjolan

  2. Benjolan yang disebabkan karena pertumbuhan sel kanker payudara akan terasa keras dan juga padat ketika diraba serta ada pula yang menimbulkan rasa gatal namun ada yang sama sekali tidak menimbulkan rasa gatal.

  3. Akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap bentuk serta ukuran payudara.

  4. Di bagian sekitar puting susu akan adanya luka yang sukar untuk sembuh, puting akan tertarik ke dalam, yang menimbulkan rasa gatal disebabkan karena terjadinya penebalan kulit.

  5. Keluarnya darah atau nanah yang berwarna kekuningan dari puting susu

  6. Pada kulit payudara mulai terjadi perubahan, yaitu kulit akan berkerut dan warnanya cenderung kemerahan ataupun berubah menjadi keriput seiring semakin banyaknya sel kanker payudara yang telah menyebar (seperti kulit jeruk purut)

  7. Akan terasa nyeri pada bagian tulang, terjadinya penurunan berat badan dan pembengkakan pada bagian lengan. Yang menandakan bahwa kanker sudah menyebar


Sejumlah tanda di atas memang merupakan ciri-ciri kanker payudara. Walaupun demikian, jika Anda mengalami satu atau lebih hal di atas, belum tentu Anda menderita kangker payudara. Cobalah periksakan diri Anda ke dokter dan lakukan tes mammografi. Dokter akan menganalisa mammogram yang dihasilkan dan memberikan saran untuk Anda.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui tentang perubahan yang terjadi pada payudara, serta mengetahui adanya faktor risiko yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker payudara. Faktor resiko penyebab kanker payudara terjadi karena faktor internal (riwayat keluarga dan juga usia) dan juga eksternal (gaya hidup)

  • Usia – Semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin besar risiko untuk terkena kanker payudara.

  • Seorang wanita yang mempunyai anak pertama ketika berusia telah melewati 35 tahun atau wanita yang telah menikah namun tidak dikaruniai anak

  • Penggunaan KB hormonal yang justru meningkatkan risiko kanker payudara

  • Wanita yang mengkonsumsi alkohol

  • Adanya garis keturunan yang mengidap kanker payudara


Selama ini ada anggapan ukuran payudara yang besar akan mudah terserang Kanker payudara. Ternyata ukuran payudara besar ataupun kecil, bisa saja terinfeksi sel kanker. Yang menjadi pembeda diantara keduanya adalah cara mendeteksi, bagi yang memilikii payudara kecil, memungkinkan dengan cepat dan mudah untuk mendeteksinya, walaupun dengan metode SADARI. Berbeda dengan payudara besar yang sulit dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan kanker payudara akan sangat berguna untuk menentukan pengobatan kanker payudara dini yang tepat. Bila kanker payudara telah menyebar ke struktur tubuh yang lainnya, maka kanker payudara tersebut dapat menginfeksi kelenjar getah bening serta dinding dada. Namun juga bisa menyebar ke seluruh tubuh yang penyebarannya melalui pembuluh darah.




Setelah kita tahu Ciri dan penyebab kanker payudara, kita pasti akan berpikir bagaimana cara pencegahan dan pengobatan kanker payudara?

Pencegahan Timbulnya Benjolan Kanker



  1. Berat badan terjaga

  2. Hindari mengkonsumsi alkohol – Mengkonsumsi alKohol dengan kadar yang berlebihan karena dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan jenis kanker lainnya.

  3. Mengkonsumsi buah dan sayuran – Adanya senyawa phytochemical, diyakini mampu menjadi penawar yang berfungsi melindungi dari kanker payudara yang dapat dihancurkan karena panas yang ditimbulkan.

  4. Olahraga teratur

  5. Lakukan pembakaran lemak – Konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh, karena lemak tak jenuh memiliki potensi sebagai antikanker dan sebaliknya menghindari Makanan penyebab kanker meningkat.

  6. Berfikir positif dan bebaskan hidup dari rokok – Menjadi pengkonsumsi rokok bagi wanita sangat rentan terhadap kanker payudara dan juga usahakan untuk memiliki kualitas pikiran yang baik.


Jangan abaikan rasa sakit ataupun gejala kanker payudara yang ditimbulkan, jika sakit maka diharapkan kita menjadi orang yang aktif untuk memeriksakan keadaan  ke dokter. Kanker payudara stadium yang telah berlanjut ke tahap yang lebih serius, akan menunjukkan tanda-tanda yang berbeda. Kanker payudara juga menyebabkan seseorang mengalami demam yang panas turun, tidak stabil. Serta terjadinya penurunan berat badan yang bertahap namun berefek.

 
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Makanan pencegah kanker rahim


Makanan pencegah kanker rahim, Kanker rahim sering kali disebut sebagai "The Silent Lady Killer" oleh para ahli kesehatan, karena menjadi penyebab kematian wanita. Meskipun teknik pengobatan kanker rahim yang lebih tinggi, tapi bahaya masih mengintai kanker rahim pada wanita.

Makanan pencegah kanker rahim


Banyak cara mencegah kanker rahim. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang dapat mengurangi risiko penyebab kanker. Berikut adalah beberapa makanan yang sangat sehat dan baik untuk dikonsumsi agar terhindar dari kanker serviks:

  1. Sebuah studi baru mengungkapkan, dua cangkir teh mengurangi risiko kanker rahim dengan persentase 50 persen. Teh telah dikenal sebagai yang paling ampuh untuk mencegah kanker.

  2. Jahe telah lama dikenal sebagai salah satu makanan sehat untuk menyembuhkan kanker. Jahe solusi alami yang dapat membantu sel-sel kanker melawan mungkin tetap uterus.

  3. Bayam kaya akan seng, magnesium dan kalium. Semua bahan kimia yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah pertumbuhan tumor. Bayam adalah salah satu makanan terbaik untuk mencegah kanker.

  4. Brokoli dapat mencegah kanker ovarium karena komposisi nutrisi dalam sayuran sangat lengkap.

  5. Sayuran Kale mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang rendah. Kale juga memiliki kandungan tinggi tiamin, folat | folat, kalium dan zat besi, yang menjadi tuan rumah semua elemen untuk menjaga kesehatan risiko kanker kanker.

  6. Telur mengandung vitamin D sangat penting dalam pencegahan kanker ovarium. rendahnya tingkat vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kanker rahim.

  7. Timun Apakah racun berguna mengeluarakn makanan di dalam tubuh. Kandungan asam pantotenat di kompleks itu terbukti melawan kanker brilian. Mentimun juga kaya mangan, kalium, vitamin A dan vitamin K.

  8. Wortel mengandung vitamin A, vitamin C, B6, kalium dan serat makanan. Semua bahan kimia ini sangat baik untuk pencegahan kanker serviks.

  9. Ubi jalar kaya karotenoid yang merupakan antioksidan kuat yang sangat efektif dalam mencegah kanker serviks. Tidak hanya itu, makanan satu ini juga mengandung magnesium dan kalium tersedia yang dapat mengobati pencegahan kanker serviks.

  10. Kacang kaya akan asam lemak Omega-3 yang baik untuk menjaga kanker rahim.


Selain dengan mengonsumsi makanan sehat sebagai salah satu pencegahan penyakit kanker rahim, tentunya harus di sertai dengan menjalankan pola hidup sehat dan Mencegah kanker rahim dengan rutin berolah raga.

Demikian beberapa makanan pencegah kanker rahim yang bisa Anda konsumsi sehari-hari sebagai antisipasi menjauhkan Anda dari serangan penyakit tersebut. Bagi Anda yang sudah menderita kanker rahim jangan berkecil hati, tetaplah semangat dalam pengobatan dan rutin mengonsumsi Obat penyakit kanker rahim secara teratur.

Semoga informasi mengenai Makanan pencegah kanker rahim ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua.
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Gejala kanker payudara stadium awal


Gejala kanker payudara stadium awal, Kanker payudara atau ada yang menyebutnya karsinoma payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Kanker payudara sering menyerang atau terjadi pada kaum wanita tetapi tidak menutup kemungkinan jika kanker ini menyerang pada kaum pria juga, meski dalam kasus jarang terjadi.

Lapisan dalam saluran susu atau lobulus, merupakan daerah yang sering diserang. Saluran lobulus adalah berfungsi sebagai pemasok susu. Kanker yang berasal dari saluran susu dikenal sebagai karsinoma duktal, sedangkan yang berasal dari lobulus lebih dikenal sebagai karsinoma lobular.

Di negara maju, persentase penderita penyakit kanker payudara menduduki peringkat pertama dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Sedangkan penyakit kanker payudara di Indonesia, menduduki urutan kedua setelah kanker serviks.

Melihat persentase penderita yang begitu banyak, tidak ada salahnya kita terutama kaum wanita untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kanker payudara, cara deteksi dini, cara menghindari kanker payudara serta bagaimana melihat ciri dan gejala kanker payudara.

Penyakit kanker payudara dapat menyerang segala usia, tetapi menurut sebuah penelitian 1 dari 231 wanita usia sampai 39 tahun rentan terserang penyakit ini. Sedangkan wanita usia 40 sampai 59 tahun, 1 dari 25 orang berisiko terserang kanker payudara. Dan pada usia 60 sampai 79 tahun, persentasenya menjadi 1 dari 15 wanita sangat berisiko menderita kanker payudara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi terkena kanker payudara


Belum diketahui secara pasti yang menjadi penyebab kanker payudara, tetapi beberapa hal ini bisa menjadi faktor pendukung risiko seseorang menderita penyakit kanker payudara:

  • Sejarah atau riwayat keluarga menderita kanker payudara, baik ibu atau saudara perempuan yang lain, maka ada potensi risiko terserang penyakit kanker payudara.

  • Para wanita yang belum pernah hamil.

  • Kehamilan anak pertama, usia diatas 30 tahun.

  • Wanita yang menstruasi pertama berusia di bawah 12 tahun dan menopause setelah berusia 55 tahun berpotensi terserang kanker payudara.

  • Penggunaan pil KB.

  • Obesitas atau kegemukan setelah menopause

  • Berbagai penelitian menyebutkan paparan bahan kimia seperti estrogen (bahan kimia yang dipakai dalam pestisida dan produk industri lain) disinyalir dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

  • Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Perempuan yang menggunakan DES dalam mencegah keguguran mempunyai risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.

  • Usia, wanita berusia 40 tahun keatas rentan terkena kanker payudara.

  • Riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit kanker ovarium.

  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol juga menambah daftar risiko kanker payudara.

  • Dalam penelitian terbaru dilaporkan perempuan yang memulai merokok 5 tahun lebih awal periode menstruasi, 70 % lebih rentan terkena kanker payudara.


Perlu digarisbawahi bahwa beberapa factor yang telah disebutkan diatas tidaklah selalu pemicu kanker payudara, namun seringkali riwayat hidup penderita kanker payudara berkaitan dengan beberapa faktor tersebut.

Gejala kanker payudara stadium awal


Ada beberapa ciri dan tanda yang bisa menunjukkan seseorang mempunyai gejala kanker payudara. Berikut ini tanda dan gejalanya kanker payudara:

  1. Tanda atau gejala paling umum kanker payudara adalah adanya benjolan keras pada bagian payudara meskipun tidak sakit kalau dipegang.

  2. Kanker payudara yang tumbuh dalam saluran susu, pendarahan dapat terjadi pada puting susu, sehingga akan muncul luka di sekitar puting susu yang disertai cairan darah atau nanah yang keluar dari puting susu.

  3. Bentuk dan ukuran payudara akan berubah. Puting susu akan ketarik ke dalam, sehingga seperti lesung pipit bisa menjadi tanda tanda kanker payudara.

  4. Tanda atau ciri lain, adalah benjolan diketiak atau pembengkakan pada payudara.

  5. Puting susu merasa seperti gatal, terasa terbakar.

  6. Adanya kerutan-kerutan seperti jeruk purut di kulit payudara.

  7. Pada stadium lanjut nyeri tulang akan bisa dialami, berat badan turun, terjadi pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.


Jika Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera periksakan ke dokter atau ahli kesehatan lainnya. Karena deteksi dan pengobatan kanker payudara secara dini merupakan Cara mencegah kanker payudara dan lainnya berkembang lebih parah dan akan membantu proses penyembuhan semakin cepat.

Apa yang harus dilakukan para wanita untuk mencegah timbulnya kanker payudara? Bebrapa langkah berikut ini bisa menjadi langkah pencegahan kanker payudara.

  • Lakukan deteksi secara dini dengan pemeriksaan sendiri setiap bulan setelah masa haid dan pemeriksaan secara klinis dengan mammografi dan biopsi.

  • Hindari daftar makanan berlemak tinggi.

  • Penggunaan obat atau alat kontrasepsi yang mengandung hormon harus atas petunjuk dokter.

  • Menyusui bayi selama mungkin (sekitar 2 tahun).

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta kedelai.


Bagi Anda yang sudah merasakan tanda atau gejala kanker payudara sebaiknya, segera hubungi dokter atau ahli kesehatan lainnya. Semakin dini penangananya akan semakin naik agar segera dilakukan tindakan pengobatan secepatnya.

Pengobatan kanker payudara dengan cara medis, biasanya dilakukan dengan operasi kanker payudara. Tetapi kendala pengobatan secara media adalah mahalnya biaya operasi kanker payudara.

Sebagian orang memilih Cara mengobati kanker payudara tanpa operasi yaitu megonsumsi ramuan tradisonal sebagai obat kanker payudara secara alami. Banyak tanaman obat yang bisa dijadikan obat tradisional kanker payudara ampuh, diantaranya dengan memanfaatkan Khasiat dan Manfaat Daun Sirsak untuk Kanker.



Demikianlah bahasan Gejala kanker payudara stadium awal Semoga informasi ini bisa membantu Anda yang sedang membutuhkan.
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Mitos dan fakta kanker payudara


Mitos dan fakta kanker payudara


Mitos dan fakta kanker payudara - Banyaknya mitos yang beredar, menyebabkan banyak orang salah beranggapan tentang kanker payudara. Misalnya, banyak mengkonsumsi kafein atau penggunaan mammograms, dapat memicu kanker payudara padahal sebagian besar mitos tersebut tidak terbukti.

Berikut ini beberapa Mitos dan fakta kanker payudara yang berkembang di kalangan masyarakat, tapi bagaimana yang sebenarnya?

  1. Mitos: Perempuan dengan latar belakang keluarga pengidap kanker payudara, akan terkena kanker payudara.
    Fakta : Kebanyakan atau sekitar Sekitar 70% perempuan penderita kanker payudara, justru tidak memiliki latar belakang tersebut. Namun, jika ada keluarga terdekat (misalnya ibu, anak, saudara perempuan atau nenek) Anda yang mengidap kanker payudara, artinya resiko Anda terkena kanker payudara, meningkat.Lakukan pemeriksaan mamografi 5 tahun sebelum usia mereka didiagnosis terkena kanker. Namun, kebanyakan perempuan yang terkena kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker.

  2. Mitos : Mengenakan bra berkawat dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker payudara.
    Fakta : Teori bahwa penggunaan bra berkawat dapat memampatkan saluran limfatik, menjadikan racun menumpuk sehingga menyebabkan kanker, telah dibantah. Karena, penggunaan bra atau jenis pakaian dalam lainnya tidak memicu terjadinya kanker.

  3. Mitos: Perempuan dengan payudara kecil, lebih kecil beresiko terkena penyakit kanker payudara.
    Fakta: Ukuran payudara tidak mempengaruhi kanker payudara, hanya saja, ukuran payudara yang besar, menjadikan kanker lebih sulit untuk dideteksi.

  4. Mitos: Setiap benjolan di payudara sudah pasti kanker payudara ganas?
    Fakta : Belum tentu. Selain benjolan, gejala awal kanker payudara adalah pembengkakan, iritasi, puting menjadi kemerahan atau bersisik. Kanker payudara juga dapat menyebar hingga ke bagian ketiak.
    Sebaiknya pastikan dahulu apakah benjolan itu padat atau berisi cairan. Bila cairan, dapat langsung disedot dengan jarum dan biasanya jinak. Bila padat. sebaiknya diambil dan diperiksa di laboraturium patologi anatomi untuk ditentukan apakah ganas.

  5. Mitos : Sering mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan kanker payudara.
    Fakta : Tidak ada hubungan sebab-akibat antara mengkonsumsi kafein dengan penyakit kanker payudara. Pada kenyataannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat benar-benar menurunkan risiko kanker. Sejauh ini tidak ada bukti meyakinkan apakah nyeri payudara mungkin berhubungan dengan kafein.

  6. Mitos : Wanita yang kelebihan berat badan, memiliki tingkat resiko yang sama dengan wanita yang memiliki berat badan normal.
    Fakta : Penderita obesitas memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker payudara, terutama setelah memasuki masa menopause.

  7. Mitos: Mamogram dapat menyebabkan kanker payudara menyebar.
    Fakta: Mamogram adalah tes baku untuk pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar X untuk mengambil foto jaringan. Sinar X dan tekanan mesin mamogram pada payudara tidak menyebabkan kanker menyebar. Mammograms dapat mendeteksi adanya benjolan jauh lebih dulu sebelum Anda merasakan adanya masalah di payudara Anda.
    Disarankan untuk melakukan screening mammogram setiap satu atau dua tahun sekali, terutama setelah memasuki usia empat puluh tahun.

  8. Mitos: Setiap penderita kanker payudara pasti akan meninggal.
    Fakta: Jika ditemukan dalam keadaan dini, kanker payudara bisa diobati dan disembuhkan.

  9. Mitos: Buah merah bisa menyembuhkan kanker payudara.
    Fakta: Tidak ada penelitian yang membuktikan buah merah ampuh mengatasi kanker payudara.

  10. Mitos: Pria bebas dari kanker payudara.
    Fakta: Pria juga dapat terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Jumlahnya, sekitar 1%. Kanker payudara pada pria juga berbahaya. Penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan sekitar payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga tahap awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya.

  11. Mitos: Semua jenis kemoterapi menyebabkan kerontokan pada rambut.
    Fakta: Tidak selalu, bergantung pada jenis kemoterapi, dosis yang digunakan, dan jumlah obat. Ini merupakan efek samping dari kemoterapi yang biasanya terjadi 3 minggu setelah kemoterapi dimulai.

  12. Mitos: Bayi yang mendapatkan susu dari ibu yang menderita kanker payudara, memiliki resiko mengalami kanker payudara.
    Fakta: Penelitian menunjukan bahwa sel kanker tidak dapat terbawa melalui air susu. Sehingga mitos tersebut tidak terbukti.

  13. Mitos: Kanker payudara dapat disebabkan oleh adanya luka di payudara.
    Fakta: Tidak ada bukti yang menunjukkan benturan pada payudara dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara.

  14. Mitos: Pemeriksaan payudara mencegah kanker payudara.
    Fakta: Pemeriksaan payudara bertujuan mendeteksi dini kanker payudara dan tidak dapat mencegah kanker payudara.

  15. Mitos: Kanker payudara terutama menyerang perempuan berusia antara 30 dan 50 tahun.
    Fakta: Penelitian menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul di usia di atas 50 tahun.

  16. Mitos: Aspirin bisa mencegah kanker payudara.
    Fakta: Aspirin belum dapat dibuktikan sebagai pencegah kanker payudara, sebab belum ada penelitian yang luas untuk masalah tersebut. Walaupun secara teoritis bisa.

  17. Mitos: Payudara yang sering di remas-remas, beresiko mengalami kanker.
    Fakta: Meremas payudara (misalnya saat berhubungan intim) tidak terbukti dapat mengakibatkan kanker payudara.

  18. Mitos: Menggunakan deodoran dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudaraFakta: Menurut National Cancer Institute (NCI), tidak ada bukti konkrit yang mengaitkan penggunaan deodoran dengan kanker payudara.


Itulah sedikit cuplikan beberapa Mitos dan fakta kanker payudara yang berkembang dimasyarakat. jangan terpengaruh akan mitos, ikuti saran dokter atau ahli kesehatan yang anda tunjuk.

 

Sumber:  terasberita
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like