Theme Layout

Boxed or Wide or Framed

Theme Translation

Display Featured Slider

Featured Slider Styles

Display Grid Slider

Grid Slider Styles

Display Trending Posts

Display Author Bio

Display Instagram Footer

Dark or Light Style

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label diabetes mellitus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diabetes mellitus. Tampilkan semua postingan
Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes

Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes


Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes

Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes Diabetes atau sering disebut penyakit gula adalah penyakit yang diturunkan. Orang dengan riwayat keluarga diabetes lebih cenderung untuk menderita penyakit ini dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak memiliki riwayat genetik. Orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes bisa mencegah munculnya penyakit ini pada dirinya dengan melakukan beberapa tes/pemeriksaan lab. Dokter akan melakukan serangkaian tes darah yang bisa membantu menentukan apakah orang tersebut memiliki predisposisi terkena diabetes atau tidak. Jika seseorang memiliki kondisi pre diabetic ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna mencegah timbulnya penyakit termasuk, Kenali diabetes melitus tipe 2.

Diabetes tipe II kini menjadi epidemik di beberapa daerah terutama di lingkungan dengan penderita obesitas yang tinggi. Lingkungan dengan orang-orang yang cenderung mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula serta rendah zat gizi dalam jumlah yang direkomendasikan. Orang dengan obesitas memiliki kecenderungan yang tinggi menderita diabetes dibandingkan dengan orang yang menjaga berat badannya.

Baca juga : Obat diabetes tradisional alami

Salah satu cara untuk mencegah diabetes atau penyakit gula adalah dengan menjaga berat badan (managing weight). Meskipun tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menghindari faktor genetik yang tidak bisa dikontrol, banyak faktor lain yang bisa kita hindari.

Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes

Hal pertama cara mencegah penyakit gula adalah dengan mengontrol berat badan (control weight). Banyak penelitian membuktikan, orang dengan overweight lebih gampang menderita diabetes. Kalau kita ditanya bagaimana cara mencegah diabetes? Jawabannya adalah dengan me-manage berat badan. Dan cara untuk me-manage berat badan adalah dengan menghindari makanan yang ber-lemak jenuh (saturated fat) dan gula, termasuk makanan fast food yang biasanya mengandung banyak lemak/kolesterol dan karbohidrat.

Baca juga: Ramuan alami tanaman obat diabetes

Usaha lain cara mencegah diabetes adalah dengan melakukan olahraga secara teratur, satu hal yang sudah diketahui umum tapi masih saja banyak yang malas melakukannya. Olahraga teratur dapat meningkatkan kemampuan tubuh mengontrol gula darah. Otot-otot yang sering aktif lebih cepat menyingkirkan glucose dari darah dibandingkan otot yang jarang bergerak. Percayalah otot yang sering digunakan berolahraga teratur bisa memberikan keajaiban dalam mencegah timbulnya diabetes. Lagipula, olahraga yang teratur akan membantu menjaga berat badan tetap stabil, faktor lain yang mencegah obesity.

Baca juga: Cara membuat jus pare untuk penderita diabetes

Pemahaman orang-orang yang menghubungkan diabetes dengan konsumsi gula yang berlebihan adalah kurang tepat. Bukan hanya gula yang berkontribusi penyebab diabetes. Akan sangat baik bila kita mengurangi konsumsi gula yang berlebihan di makanan kita akan tetapi kita juga mesti tahu karbohidrat juga berkontribusi besar terhadap penyebab diabetes. Untuk mencegah diabetes kita mesti lebih aware terhadap indeks glikemik -Glycemic Index.

Kesimpulan

Bagaimana mencegah diabetes bisa kita lakukan dengan fokus pada kontrol berat badan, olahraga yang teratur dan diet. Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes secara sederhana berupa perubahan gaya hidup dapat menghindarkan kita dari potensi penyakit berbahaya yang bisa mengancam hidup.
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes


Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes, Anda pasti sudah tidak asing dengan kata diabetes. Diabetes adalah penyakit dimana terdapat kandungan gula yang terlalu tinggi pada darah karena tubuh kekurangan insulin yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Indonesia saat ini menempati urutan ke-4 negara dengan penderita diabetes terbanyak yaitu sekitar 14 juta orang. Jika anda menganggap diabetes adalah penyakit mereka yang hidup mewah maka anda salah. Diabetes tak hanya menyerang mereka yang golongan hidup mewah tapi semua golongan. Namun di atas semua itu, sebenarnya ada cara mengatur kadar gula dan meminimalisir resiko diabetes secara mudah yang dapat anda terapkan dalam keseharian anda. Berikut kami bagikan sedikit tentang tips hidup sehat penderita diabetes, semoga bermanfaat

Kumpulan Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes


Diabetes adalah penyakit yang cukup menyusahkan, mulai dari rasa lapar haus dan cepat lelah, juga luka yang terlalu mudah menjadi infeksi. Namun jika anda penderita diabetes, kami memiliki beberapa tips hidup sehat penderita diabetes agar walaupun anda penderita diabetes, anda tetap bisa aktif

1. Tentukan Target


Bagi para penderita diabetes ditemukan bahwa baik kadar gula, tekanan darah , juga berat badan melebihi batas normal. Ada baiknya anda mulai melakukan diet dengan terlebih dahulu konsultasi ke dokter untuk memastikan berapa batas anda untuk melakukan diet.

2. Makan Makanan Sehat


Pilih makanan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah buahan. Pilih sayur seperti kentang, wortel atau tomat karena selain kaya nutrisi juga baik dikonsumsi dan tanpa kandungan lemak atau kolesterol. Untuk buah pilihlah buah seperti semangka, jambu air, alpukat dan stroberi yang cocok untuk menurunkan resiko diabetes. Namun perlu digaris bawahi bahwa akan lebih baik mengkonsumsi buah dalam kondisi utuh, bukan jus . Karena jika buah dibuat jus maka kadar glukosa dalam buah akan meningkat dan itu berbahaya bagi anda penderita diabetes

3. Hindari Makanan Tinggi Kolesterol


Salah satu penyebab banyaknya penyakit di dalam tubuh adalah karena kadar kolesterol yang tak terkontrol. Banyak penyakit yang dipicu oleh tingginya kadar kolesterol seperti jantung, stroke termasuk juga diabetes. Hindari makan makanan cepat saji ataupun daging yang tinggi lemak. Selain itu anda bisa menggunakan minyak zaitun untuk memasak menggantikan minyak goreng atau margarin

4. Olahraga Teratur


Penderita diabetespun bisa tetap hidup sehat, salah satu caranay adalah rutin olahraga . Olahraga membantu memperlancar metabolisme dan juga ketahanan tubuh. Lakukan olahraga ringan seperti jogging ataupun jalan sehat minimal 3 jam perminggunya. Olahraga yang teratur terbukti juga membantu menurunkan kadar gula darah

5. Cek Segala Macam Gejala


Ada banyak tanda munculnya gejala diabetes yang jika anda teliti dapat membantu menolong kesehatan anda

  • Cek kesehatan mata; Saat gejala diabetes muncul, kebanyakan orang mengeluhkan adanya gangguan pada pengelihatan. Ada baiknya cek kesehatan mata minimal setahun sekali

  • Cek kesehatan kaki; Alat gerak pada penderita diabetes juga kebanyakan terganggu keleluasaannya. Waspadai juga luka yang tidak akan mudah mudah sembuh, malah akan semakin parah dan kemudian membusuk

  • Cek kesehatan ginjal; Komplijkasi yang kemungkinan terjadi saat anda menderita diabetes adalah gangguan pada ginjal. Lakukan pengecekan rutin agar dapat segera diatasi penyebabnya

  • Cek kesehatan syaraf; Saat menderita diabetes maka akan ada sedikit keabnormalan pada syaraf dimana syaraf tidak akan merasakan sakit sehingga kadang luka tidak akan terasa dan dapat menjadi parah sampai resiko amputansi

  • Cek kesehatan alat reproduksi: Penderita diabetes dapat mengalami masalah ereksi juga impotensi, karenanya segera pastikan dengan cek ke dokter untuk penanganan


6. Hindari Rokok


Rokok adalah kebiasaan buruk sumber segala penyakit yang harus segera dihentikan . Merokok dapat menyebabkan kerusakan paru paru sampai hipertensi. Kombinasi diabetes dan rokok dapat langsung merusak otak dan kerusakan pembuluh darah dan jantung . Hentikan kebiasaan merokok untuk kelangsungan hidup anda

7. Yakin Pada Kesembuhan


Hal yang paling mendasar dari segala penyakit adalah keinginannya untuk sembuh. Hal yang biasa dirasakan penderita diabetes umumnya adalah perasaan cemas dan depresi. Perasaan seperti ini dapat memperburuk kondisi dan memperparah penyakit. Selalu berpikir positif dan ringankan pikiran anda agar penyakit anda tidak semakin parah. Jangan lupa mengkonsumsi Ramuan alami tanaman obat diabetes

Demikianlah sedikit informasi mengenai cara menjaga kadar gula darah yang kami rangkum dalam Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kesehatan selalu bersama anda
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Kenali diabetes melitus tipe 2


Kenali diabetes melitus tipe 2, Jumlah pengidap diabetes di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama. Apa itu diabetes? Bagaimana gejala diabetes? Apa bahaya diabetes sehingga sering dijuluki "Sillent Killer" atau "Pembunuh yang Senyap"? Dapatkah diabetes melitus tipe 2 disembuhkan?

Diabetes Melitus


Nama lengkap diabetes adalah diabetes melitus yang berarti "gula madu". Istilah "diabetes melitus" berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti "mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer" dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi "semanis madu".

Pengertian dari Bahasa Yunani dan Latin menggambarkan diabetes dengan tepat. Karena air melewati tubuh penderita diabetes seolah-olah dialirkan dari mulut lewat saluran kemih dan langsung keluar dari tubuh. Air seni diabetisi (pengidap diabetes) rasanya manis karena mengandung gula. Dulu, salah satu tes untuk diabetes ialah dengan menuangkan air seni sang pasien ke dekat sarang semut. Jika serangga itu mengerumuni air seni, hal ini menunjukkan adanya gula. Itu sebabnya diabetes sering disebut sebagai penyakit kencing manis.

Apa itu Diabetes?


Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.

Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes melitus tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.

Diabetes Tipe 1


Penyakit diabetes tipe 1 sering disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Melitus yang Bergantung pada Insulin. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini berkaitan dengan kerusakan atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.

Penderita penyakit diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki diabetes anak-anak karena penderitanya lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.

Penyebab Diabetes Tipe 1


Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa tetap ada di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi. Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada penderita diabetes tipe 1, antara lain karena:

  • Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.

  • Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.

  • Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.


Perawatan Diabetes Tipe 1


Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.

Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.

Diabetes melitus tipe 2


Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Melitus Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada diabetes melitus tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita diabetes melitus tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap.

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2


Penyebab diabetes melitus tipe 2 karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam darah akibat pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa penyebab utama diabetes melitus tipe 2 dapat diringkaskan sebagai berikut:

  • Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang mengalaminya.

  • Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai makanan cepat saji atau fast food yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat.

  • Kadar kolesterol yang tinggi.

  • Jarang berolahraga.

  • Obesitas atau kelebihan berat badan.


Semua penyebab diabetes melitus tipe 2 umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam tubuh yang tidak sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada dalam tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh kekurangan insulin.

Perawatan Diabetes Melitus Tipe 2


Perawatan diabetes melitus tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.

Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.

Gejala Diabetes


Karena kekurangan insulin dan memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah, maka beberapa gejala yang umum bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun diabetes melitus tipe 2. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk mengetahui kadar gula darah. Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara lain:

  • Sering buang air kecil

  • Sering merasa sangat haus

  • Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar

  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.

  • Sering kesemutan pada kaki atau tangan.

  • Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.

  • Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.

  • Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.

  • Mudah merasa lelah.


Apakah Anda Terkena Diabetes?


Meski gejala-gejala tadi bisa menunjukkan seseorang menderita diabetes, namun cara terbaik untuk memastikan apakah Anda mengidap diabetes atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes? Berikut ini beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan baik secara pribadi atau tes di klinik.

Berapa kadar gula yang normal?


Kadar gula setelah puasa:
Normal: di bawah 100 mg/dl
Pradiabetes: 100 - 126 mg/dl
Diabetes: di atas 126 mg/dl

Kadar gula 2 jam setelah makan:
Normal: di bawah 140 mg/dl
Pradiabetes: 140 - 200 mg/dl
Diabetes: di atas 200 mg/dl

Tes darah


Biasa dilakukan di laboratorium, yang dites adalah darah saat puasa dan postprandial. Sebelum melakukan tes, Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.

Tes Urine


Urine atau air kencing diperiksa kadar albumin, gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahu apakah seseorang menderita penyakit ini atau tidak. Tes ini juga dilakukan di laboratorium atau klinik.

Glukometer


Tes ini dapat dilakukan sendiri di rumah bila memiliki alatnya. Caranya adalah dengan menusukkan jarum pada jari untuk mengambil sampel darah. Kemudian sampel darah diletakkan ke dalam celah yang tersedia pada mesin glukometer. Hasilnya tidak terlalu akurat, tetapi dapat digunakan untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi gula tinggi dapat segera melakukan pengecekan di laboratorium dan menghubungi dokter. Alat glukometer terkini sudah dirancang begitu mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat mengambil sampel darah.

Bahaya Diabetes


Berikut ini beberapa bahaya serius yang diakibatkan diabetes.


  • Komplikasi Jangka Panjang


    Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.


  • Hipoglikemia


    Walaupun tidak baik bila kadar gula tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.


  • Ketoasidosis


    Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.


Cegah dan Kendalikan Diabetes


Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik pencegahan diabetes. Bagaimana caranya?



  • Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.

  • Hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.

  • Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa.

  • Minum banyak air.

  • Berolahraga secara teratur.

  • Hindari stres.

  • Hindari alkohol atau softdrink.

  • Hindari merokok. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.

  • Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.

  • Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin.


Obat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah berpengalaman dalam penanganan dan pencegahan penyakit diabetes.

 

Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like

Manfaat Daun sirsak untuk diabetes melitus

Manfaat Daun sirsak untuk diabetes melitus


Manfaat Daun sirsak untuk penderita Diabetes Melitus (DM). Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis ini menjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti saat ini. Disamping karena faktor genetika atau keturunan, pola makan dan gaya hidup diketahui juga menjadi faktor pendorong yang memicu munculnya penyakit diabetes.

Saat ini berbagai macam obat, baik kimia maupun herbal coba ditawarkan untuk penyembuhan penyakit diabetes, meskipun salah satu syarat utamanya adalah merubah pola makan dan memperbaiki gaya hidup.

Menurut teori kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah penyakit menahun dimana kadar glukosa darah menimbun dan melebihi nilai normal (70 mg hingga 120 mg/dl). Keadaan ini timbul akibat tubuh kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, sehingga metabolisme tubuh tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Saat ini penyakit diabetes tidak hanya menimpa orang dewasa ataupun orang tua, anak-anak usia balita pun dapat dengan mudah mengidap penyakit ini. Ironisnya, penyakit ini dapat timbul dengan mudah disebabkan oleh faktor keturunan dan dikenal dengan diabetes melitus tipe 1. Bagi orang dewasa yang telah berumur 35 tahun, diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Kalaupun ada, gejalanya sangat ringan dan sering tidak disadari. Ini disebut dengan diabetes melitus tingkat II.

Berbeda dengan diabetes melitus I yang sifatnya turunan, diabetes melitus II lebih disebabkan karena faktor pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Banyak orang yang berpendapat bahwa diabetes disebabkan karena seseorang terlalu sering makan enak, sehingga diabetes identik dengan penyakit kemakmuran.

Ada juga orang berpendapat, semakin enak rasa nasi yang kita makan, maka semakin tinggi kadar gula yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu salah satu cara agar dapat hidup sehatdan aman, adalah mengatur pola makan. Makanlah makanan yang sehat dan bermanfaat serta jangan menyantap makanan secara berlebih. Satu hal lagi, jangan lupa berolahraga karena dengan rajin berolahraga metabolisme tubuh dapat terjaga dengan baik.

Sebenarnya secara perorangan kita dapat mendeteksi penyakit diabetes, biasanya gejala yang sering terjadi adalah buang air kecil terlalu sering, penglihatan kabur, rasa haus, badan terasa cepat lelah, tubuh terasa sering kesemutan, banyak makan namun berat badan cenderung menurun. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berakibat fatal.

Baca juga :  Cara Mencegah penyakit Gula atau Diabetes

Manfaat Daun Sirsak untuk Obat Diabetes

Manfaat Daun Sirsak untuk Obat Diabetes

Mungkin saat ini kita sering bingung memilih atau memilah obat apa yang cocok dan aman jika dikonsumsi untuk diabetes. Konsultasi ke dokter memang merupakan jalan terbaik. Namun, ada satu jenis tanaman biasa yang jika dikonsumsi bagi penderita diabetes dapat membantu menurunkan kadar insulin yang tinggi dalan tubuh. Ya, daun sirsak (nangka belanda).

Beberapa penelitian secara medis menunjukkan bahwa manfaat daun sirsak dapat meningkatkan fungsi dari sel beta pankreas yang menghasilkan fungsi insulin. Walau memang belum teruji secara klinis dan hingga kini uji coba masih terus dilakukan, setidaknya ini sudah menjadi kabar baik bagi penderita diabetes di seluruh dunia.

Dan dari segi kandungan gizi, sirsak memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya adalah berbagai senyawa lemak, fruktosa, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, serta acetogenin, dan beberapa manfaat lain.

Satu hal yang perlu diperhatikan, berusahalah untuk yakin dalam pengobatan. Jangan karena menganggap daun sirsak itu adalah daun biasa.

Baca :  Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes

K-Muricata Teh Herbal Daun Sirsak dan Keladi Tikus

K-Muricata Teh Herbal Daun Sirsak dan Keladi Tikus

Kini hadir produk obat herbal K-Muricata yang menggunakan daun sirsak sebagai bahan utama, K-Muricata adalah teh herbal yang diramu secara khusus dengan perpaduan antara Keladi Tikus dengan Daun Sirsak (Annona Muricata L). Yang terbukti secara ilmiah memiliki senyawa fitokimia yang sering disebut dengan Acetogenins terbukti mampu membunuh sel sel kanker tanpa merusak sel sel sehat pada tubuh yang lainnya.

Baca juga :  Obat diabetes tradisional alami

Kembali ke pengobatan diabetes dengan daun sirsak, Anda sebaiknya selalu memeriksakan kadar gula darah ke laboratorium, atau sebaiknya Anda memiliki alat tes gula darah sendiri di rumah. Tetaplah meminta saran dokter, karena saran dari yang lebih ahli akan bermanfaat bagi kesehatan kita.


Sumber : http://obatherbal-murah.com/obat-herbal-diabetes-paling-ampuh/
Baca selengkapnya »
Unknown
0 Comments

You Might Also Like